Sidang Isbat Ramadhan 1445 H Resmi Diumumkan Kemenag

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Sidang Isbat Ramadan 1445 H Resmi Diumumkan Kemenag (Foto: Youtube Channel Kompas)

FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Pemerintah resmi menetapkan tanggal awal puasa 2024 lewat hasil sidang isbat yang resmi diumumkan oleh Kemenag melalui YouTube.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1445 H pada Minggu 10 Maret 2024.

Sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H itu digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, pihaknya mengundang pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang isbat.

Adib menuturkan, sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pemaparan posisi hilal, sidang isbat penetapan, dan konferensi pers.

Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H dilakukan mulai pukul 17.00 WIB berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.

“Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara langsung di channel Youtube Bimas Islam,” ucap Adib.

Kemudian, dilanjutkan dengan sidang isbat penetapan awal awal Ramadhan 1445 H yang digelar secara tertutup setelah Shalat Maghrib.

Selain data hisab (informasi) yang tadi dipaparkan, kata Adib, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

“Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag,” ungkapnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan perkiraan ketinggian hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

Berdasarkan posisi hilal atau Bulan sabit penanda awal bulan Hijriah, terdapat kemungkinan awal puasa Ramadhan 2024 di Indonesia antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbeda.

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan, keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H, masih sangat kecil.

“Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat,” ujarnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Prakiraan keterlihatan hilal awal Ramadhan 2024

Merujuk laporan yang disusun BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk. Jika tandanya positif, berarti hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam.

Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Tinggi dan elongasi tersebut, menurut Himawan, belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Sangat tidak memenuhi. Kriteria MABIMS yang baru, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat,” jelas Himawan.

Hari berikutnya, pada Senin (11/3/2024), ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

Saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua Selatan sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

Adapun elongasinya, berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura hingga 14,95 derajat di Banda Aceh, Aceh.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon