FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pondok Pesantren (PP) Annuqayah Lubangsa kembali mengukir prestasi di ajang bergengsi Sukarabic Fest VII Tingkat Asia Tenggara, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah tujuh tahun mengikuti kompetisi ini, PP Annuqayah Lubangsa sukses mempertahankan gelar Juara Umum dalam acara yang berlangsung dari Rabu 11 September hingga Sabtu 14 September 2024. Prestasi ini mengulang kemenangan tahun sebelumnya, di mana para santri Lubangsa kembali tampil unggul.
Sebanyak 20 santri putri Lubangsa berkompetisi dalam delapan cabang lomba, di antaranya Khitabah, Kaligrafi, Qiraatus Syi’ri, Ta’birul Qisshah, Ghina’ Araby, Baca Kitab, Munadharah, dan Insya’. Dari sejumlah perlombaan tersebut, mereka berhasil menyabet enam penghargaan dalam empat cabang lomba. Pencapaian ini termasuk kemenangan Nur Diana (Juara I Ghina’ Araby Tingkat Mahasiswa), Zahratul Fitriyah (Juara II Ghina’ Araby Tingkat Siswa), Atnawiyah (Juara II Qiraatus Syi’ir), Fitriyani (Juara III Qiraatus Syi’ir), Grace Naily el-Hasanah (Juara II Khitabah Tingkat Mahasiswa), dan Silmi Abidah Kamelia (Juara III Ta’birul Qisshah).
Meskipun tidak semua cabang berhasil dimenangkan, pencapaian sebagai Juara Umum menjadi kebanggaan tersendiri bagi para santri dan pembimbing. Persiapan panjang selama beberapa bulan akhirnya berbuah manis.
“Pencapaian ini tidak mudah, butuh kerja keras dan dedikasi. Alhamdulillah, Annuqayah Lubangsa kembali mengharumkan namanya,” ujar Ustazah Siti Shofiyah, salah satu pendamping lomba, Minggu (15/9/2024).
Ustazah Siti Shofiyah menambahkan bahwa proses menuju kemenangan ini diwarnai banyak tantangan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dari berbagai pihak, para santri berhasil menunjukkan performa terbaiknya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus sekaligus Official lomba Sukarabic Fest VII, Ustazah Faizatin, kemenangan ini hasil dari kerja keras dan persiapan matang.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mulai dari pengasuh, pembimbing, wali santri, hingga teman-teman santri yang terus memberi semangat,” kata Ustazah Faizatin.
Faizatin berharap melalui partisipasi di kompetisi ini, para santri tidak hanya mengasah kemampuan intelektual mereka, tetapi juga kemampuan sosial dan emosional.
“Dengan adanya partisipasi di kompetisi ini, para santri diharap bisa memupuk dan menanamkan nilai-nilai sosial serta emosional mereka hingga masa depan,” tuturnya.
Salah satu peserta yang berprestasi, Atnawiyah, yang meraih Juara II Qiraatus Syi’ir, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan ini.
“Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan Ibu pengasuh yang selalu mendukung,” ujarnya.
