Sahabat LM Berikan Kesaksian di Kasus Aborsi dan Persetubuhan Anak Nikita Mirzani

Sahabat LM, berinisial A, memberikan kesaksian di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus aborsi dan persetubuhan anak yang melibatkan Vadel Badjideh (Foto: Detik.com)

FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Sahabat LM, putri selebritas Nikita Mirzani, yang berinisial A, hari ini memberikan kesaksian di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus aborsi dan persetubuhan anak di bawah umur yang melibatkan Vadel Badjideh.

Dilansir Falihmedia.com, Sabtu (9/11/2024) dari laman Detik.com, bahwa dalam kesempatan tersebut, A hanya memberikan sedikit komentar mengenai kasus yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. Ia mengungkapkan rasa lega setelah memberikan keterangannya di hadapan penyidik untuk membela LM.

“Insyaallah (lega),” ujar A, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024).

A menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk memberikan kesaksian karena hubungan persahabatannya yang sudah terjalin lama dengan LM. Ia juga menyebutkan bahwa ia pernah bertemu dengan Nikita Mirzani sekali, meski tidak terlalu banyak berinteraksi.

“Sempat ketemu sekali, baik. Karena temannya L saja sih,” tambah A.

Mengenai kekhawatiran dan kekesalan Nikita Mirzani sebagai seorang ibu terhadap Vadel, A mengungkapkan bahwa hal itu wajar. Namun, saat ditanya mengenai Vadel Badjideh, A memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut.

“Pasti sebagai ibu kan khawatir. No comment (soal Vadel),” tuturnya.

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan bahwa A adalah sahabat dekat LM yang mengetahui dengan baik kondisi LM antara Maret hingga Mei 2024, termasuk kejadian-kejadian yang terjadi di apartemen putri Nikita tersebut.

“Dia teman dekat dari L, dia yang tahu, dia yang berkomunikasi, dia yang menemani. Tapi dia tidak tinggal di apartemen. Saksi tadi menceritakan kejadian-kejadian di apartemen yang pertama kali terjadi pada bulan Maret-April, terakhir di Mei minggu pertama,” jelas Fahmi.

Fahmi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada A atas peran serta dalam memperjuangkan keadilan untuk LM.

“Terima kasih karena dia ingin memberikan keadilan untuk L. Dia datang untuk keadilan L karena dia yang tahu L, dia yang ditelepon jam 12 malam, kadang jam 1 pagi, diajak ngobrol, dan dia nangis. Banyak hal yang terjadi,” pungkas Fahmi.

Exit mobile version