Rektor UNIBA Madura Ingatkan Bahaya Penipuan Beasiswa KIP: Pengurusan Gratis dan Tanpa Biaya

Rektor UNIBA Madura, Rachmad Hidayat, saat Memberikan Pernyataan Terkait Penipuan yang Mengatasnamakan Pengurusan Beasiswa KIP. Ia Menegaskan Bahwa Seluruh Proses Pengurusan Beasiswa Tersebut di UNIBA Madura adalah Gratis dan Bebas dari Pungutan Biaya (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Rektor Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Rachmad Hidayat, angkat bicara soal adanya oknum yang mengatasnamakan Universitas yang dipimpinnya dengan meminta uang untuk pengurusan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Rektor Uniba Madura menegaskan bahwa pengurusan beasiswa KIP itu adalah gratis. Pihaknya mengimbau masyarakat dan mahasiswanya untuk waspada terhadap penipuan terkait pengurusan Beasiswa KIP.

“Jangan gampang percaya kalau ada oknum menawarkan akan mendapatkan Beasiswa KIP dengan membayar sejumlah uang,” tegas Rektor UNIBA Madura, Rachmad Hidayat, Sabtu (17/8/2024).

Pengurusan beasiswa KIP ini, kata Rachmad, merupakan hak mahasiswa sehingga tidak dipungut biaya atau gratis.

“Jadi, kalau ada yang meminta uang untuk pengurusan KIP, mohon jangan ditanggapi. Itu tidak benar. Pengurusan beasiswa KIP itu gratis,” terangnya.

Menurut Rachmad, sampai saat ini, UNIBA Madura belum memutuskan untuk mengambil pembiayaan KIP pada 2024. Semua beasiswa yang ada saat ini sepenuhnya berasal dari UNIBA Madura.

“Kalau ada oknum yang menjamin mahasiswa bisa mendapatkan KIP, itu pasti bohong,” ujar Rachmad, menegaskan.

Ia juga meminta masyarakat, untuk memberikan informasi jika ada yang mengatasnamakan UNIBA Madura dan meminta bayaran terkait pengurusan KIP.

“Kami persilahkan masyarakat untuk memberikan ke UNIBA Madura jika ada oknum yang menjamin dengan meminta uang untuk mendapatkan Beasiswa KIP, biar kami yang melaporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.

Rachmad mengungkapkan bahwa yang berhak mengajukan KIP adalah Rektor, berdasarkan pengajuan dari mahasiswa. Sementara yang memiliki kewenangan untuk menentukan adalah pihak Kemendikbud.

“Kami hanya mengajukan, belum tentu dapat. Karena keputusan akhirnya ada di Kemendikbud, apakah akan dapat atau tidak,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 2024, jumlah mahasiswa baru UNIBA Madura mencapai 1.200 orang lebih.

Exit mobile version