Pemkab Sumenep Tanggap Darurat Tanggul Jebol di Desa Patean

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memastikan langkah cepat telah dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap masyarakat dan lahan pertanian sekitar

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menunjukkan komitmen nyata dalam menangani bencana tanggul jebol yang melanda Desa Patean, Kecamatan Batuan.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memastikan langkah cepat telah dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap masyarakat dan lahan pertanian sekitar.

“Kami sangat prihatin atas insiden ini. Pemkab Sumenep langsung menurunkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dinas terkait untuk mengatasi kondisi di lapangan,” ungkap Bupati Fauzi, Senin (16/12/2024).

Bupati Fauzi menjelaskan, tanggul jebol di Sungai Kalianjuk tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, sejumlah lahan pertanian, serta enam rumah warga terdampak.

“Tak hanya itu, masyarakat juga menghadapi kesulitan air bersih akibat bencana ini,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Sumenep telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur untuk mempercepat perbaikan tanggul dan mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak.

Langkah-langkah strategis, kata Bupati Fauzi dilakukan untuk menjamin keselamatan warga, meminimalkan kerugian, dan mempercepat proses pemulihan.

“Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi. Ini bukan sekadar soal tanggul, tapi menyangkut keselamatan dan kesejahteraan mereka,” tegas Achmad Fauzi.

Achmad Fauzi mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serupa di masa depan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk bergandengan tangan dalam mengatasi tantangan ini demi kesejahteraan bersama.

“Kami akan terus bekerja maksimal agar dampaknya dapat tertangani dengan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumenep, Ach Laily, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya bersama PUTR Sumenep dan PU SDA Jawa Timur tengah berupaya menutup tanggul dengan menggunakan jumbo box yang masih dalam perjalanan dari Pamekasan.

Exit mobile version