FALIHMEDIA.COM | DENPASAR – Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) Regional Office Denpasar melaksanakan peluncuran program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) pada 9 November 2024 di Dusun Marisgama, Desa Jaya Makmur, Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Branch Office Head BRI Sumbawa Besar, Grievan Dwi Okta, yang bersama Pjs Bupati Sumbawa Besar, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, M.M, secara simbolis menandatangani prasasti sebagai tanda dimulainya program ini.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan pengukuhan Komite Pengelolaan Air Bersih (KPAB) yang bertugas untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana air bersih yang dibangun dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat setempat.
“Program WASH merupakan salah satu inisiatif unggulan YBM BRILiaN yang bertujuan untuk menyediakan akses air bersih, mengedukasi masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta memastikan pemeliharaan sistem air bersih melalui pendampingan oleh KPAB,” ujar Grievan Dwi Okta, Sabtu (9/11/2024).
Sementara itu, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, M.M, Pjs Bupati Sumbawa Besar, memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya program ini, yang sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mengatasi dampak kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Sumbawa. Saat ini, 26 desa di 13 kecamatan Sumbawa mengalami kekeringan, yang mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh air bersih.
“Kehadiran YBM BRILiaN dan BRI Sumbawa memberikan solusi yang sangat berarti bagi warga Desa Jaya Makmur. Kita semua perlu menjaga fasilitas yang ada untuk keberlanjutan dan manfaat jangka panjang,” ujar Najamuddin.
Bagus Wijayanto, pengurus YBM BRILiaN Denpasar, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, mitra lembaga, dan masyarakat atas dukungan terhadap program ini.
“Semoga YBM BRILiaN terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program-program kebaikan lainnya,” katanya.
Program WASH di Desa Jaya Makmur mencakup pembangunan infrastruktur air bersih, termasuk sumur bor, tower air, dan jalur pipanisasi. Sebanyak 80 titik keran akan memberikan akses air bersih bagi sekitar 500 jiwa di desa tersebut. Program ini juga melibatkan Yayasan Kabua Dana Rasa sebagai mitra dalam penguatan kapasitas masyarakat, serta akan diikuti oleh program konservasi dengan penanaman 1000 bibit kemiri. Tanaman kemiri, selain bermanfaat dalam konservasi air, juga memiliki nilai ekonomi tinggi yang diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi warga setempat.
