FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep hampir mencapai Rp1 miliar. Hingga Selasa (17/12/2024), PAD yang terkumpul telah mencapai Rp996 juta, melampaui target tahun ini sebesar Rp874 juta.
“Hampir menyentuh Rp1 miliar. Kami optimis hingga akhir 2024, angka itu bisa tercapai,” ungkap Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan.
Menurut Iksan, capaian ini berasal dari tiga destinasi wisata unggulan yang dikelola Disbudporapar, yakni Pantai Slopeng, Pantai Lombang, dan Museum Keraton Sumenep. Ia menambahkan, kesuksesan ini tak lepas dari penerapan konsep pentahelix yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, akademisi, dan media.
“Tahun ini, capaian PAD kami sudah di atas 100 persen. Ini adalah hasil kolaborasi yang baik dari semua pihak,” kata Iksan.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, Pemkab Sumenep terus melakukan perbaikan destinasi wisata serta mengadakan berbagai event menarik. Beberapa acara yang digelar meliputi Festival Ketupat setelah Idulfitri dan hiburan musik dangdut.
“Kegiatan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi-destinasi di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Dengan terus meningkatkan kualitas dan daya tarik destinasi wisata, Pemkab Sumenep berharap pendapatan dari sektor pariwisata dapat terus tumbuh dan menjadi salah satu penopang utama PAD di masa mendatang.