Omzet Pelaku UMKM di Giligenting Turun Gegara Pemadaman Listrik

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lesehan Leter Desa Aenganyar, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep Bersiap Menutup saat Mendapatkan Pemadaman Bergilir (Foto: Tim Falih Media)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemadaman listrik bergilir di Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, telah menyebabkan penurunan omzet bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejak tanggal 12 Juli 2024 kemarin, gangguan listrik ini menjadi masalah serius bagi para pelaku usaha yang sangat bergantung pada listrik untuk operasional harian mereka.

Salah satu pelaku UMKM, Sakhwini, mengeluhkan kerugian yang dialaminya akibat pemadaman listrik yang tidak terduga.

“Kami sangat bergantung pada listrik untuk menjalankan mesin produksi. Setiap kali ada pemadaman, proses produksi kami terhenti dan ini sangat merugikan,” ungkap Sakhwini kepada Falihmedia.com, Senin (15/7/2024).

Pasalnya kata Sakhwini pihaknya tidak memiliki jenzet sehingga ketika mengalami pemadaman pihaknya terpaksa menutup usahanya.

“Biasanya kami nutup pukul 24.00 WIB bahkan terkadang sampai pukul 01.00 pagi, namun karena ada pemadaman bergilir jadinya kami nutup pukul 18.00 WIB,” tuturnya.

Menurut data dari pihak PLN, pemadaman bergilir ini akan terjadi sampai tanggal 31 Juli 2024 mendatang.

Menurut Sakhwini pihaknya terpaksa mengurangi produksi makanan yang siap saji seperti nasi, ayam dan makanan ringan lainnya.

“Kami berharap agar PLN cepat normal agar pendapatan omzet usaha kami pulih seperti biasanya,” tandasnya.

Dengan adanya pemadaman listrik ini, pelaku UMKM berharap ada perhatian khusus dari pemerintah terkait untuk memberikan solusi jangka panjang, termasuk penyediaan genset atau energi alternatif lainnya agar operasional usaha mereka tidak terganggu di masa mendatang.

Exit mobile version