Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan

Ilustrasi Air Rebusan Kayu Manis (Foto: Pexels)

FALIHMEDIA.COM – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa air rebusan kayu manis memiliki manfaat luar biasa untuk penderita diabetes. Kayu manis, bahan dapur umum yang digunakan dalam banyak masakan Indonesia, ternyata bisa membantu mengendalikan level gula darah pada penderita diabetes.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas di Indonesia, komponen yang ada di dalam kayu manis yaitu polifenol dan senyawa flavonoid, memainkan peran penting dalam membantu mengatur gula darah.

Banyak penderita diabetes di Indonesia yang telah merasakan manfaat air rebusan kayu manis dalam rutinitas mereka, khususnya yang telah menggunakannya secara teratur.

Berikut manfaat air rebusan kayu manis bagi Kesehatan:

Membantu menurunkan kadar gula darah

Air rebusan kayu manis dapat memberikan efek antidiabetes yang kuat dengan menurunkan kadar gula darah.

Air rebusan kayu manis akan bekerja dengan cara yang mirip dengan insulin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan gula dari aliran darah dan masuk ke dalam jaringan tubuh.

Terlebih lagi, senyawa di dalam kayu manis memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah dengan menurunkan resistensi insulin, sehingga nantinya akan meningkatkan efektivitas insulin.

Sebagian besar penelitian mengamati manfaatnya ketika orang mengonsumsi dosis terkonsentrasi mulai dari 120 miligram hingga 6 gram kayu manis bubuk.

Namun, terdapat bukti juga bahwa air rebusan kayu manis juga dapat memiliki potensi manfaat penurunan gula darah.

Meningkatkan kontrol glikemik

Salah satu manfaat air rebusan kayu manis adalah untuk meningkatkan kontrol glikemik sebagai mana yang diungkapkan oleh Kepala Konselor Diet dari Klinik Diet Madhuban, New Delhi, India, Manonita Jain.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes.

Artinya, air rebusan kayu manis tidak hanya menurunkan kadar gula darah, tetapi juga dapat mengontrolnya.

Perbaikan ini mencakup kadar gula darah puasa yang lebih rendah, penurunan kadar HbA1c (penanda kontrol gula darah jangka panjang), dan peningkatan sensitivitas insulin.

Memperlambat penyerapan karbohidrat

Kayu manis telah terbukti memperlambat laju pemecahan karbohidrat dalam saluran pencernaan.

Kondisi ini nantinya dapat menyebabkan pelepasan glukosa yang lebih lambat ke dalam aliran darah setelah makan.

Exit mobile version