Kronologi Tenggelamnya KLM Fajar Lorena Safari di Perairan Situbondo

Tim Basarnas dan KPLP melakukan evakuasi penumpang KLM Fajar Lorena Safari di perairan Situbondo

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kapal Layar Motor (KLM) Fajar Lorena Safari, yang berangkat dari Pelabuhan Sapudi, Sumenep menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, mengalami kecelakaan laut pada Minggu (8/12/2024). Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di perairan Situbondo akibat ombak besar yang menghantam kapal, mengakibatkan papan di lambung kanan belakang lepas sehingga kapal bocor dan akhirnya tenggelam.

Berdasarkan laporan BPBD Sumenep, kapal berangkat pada pukul 10.15 WIB. Setelah sekitar 2,5 jam perjalanan, ombak besar dan angin kencang menghantam kapal. Kebocoran di lambung kanan segera diupayakan ditangani dengan pompa alkon, namun kondisi memburuk. Nahkoda melihat kapal tanker MT Berlian Selatan melintas dan segera mengejarnya untuk meminta bantuan.

Pada pukul 12.00 WIB, seluruh penumpang dan awak berhasil dievakuasi ke Kapal Tanker MT Berlian Selatan. Proses evakuasi lanjutan ke Pelabuhan Jangkar dilakukan menggunakan Kapal KPLP KN. P 498. Korban tiba di pelabuhan pada pukul 17.48 WIB, di mana penumpang mendapat perawatan medis.

Dari total 61 penumpang, sebanyak 57 orang berhasil selamat, sementara 2 orang meninggal dunia. Satu korban mengalami luka ringan, sedangkan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Korban meninggal dunia adalah Hairi (50), warga Desa Pancor, Gayam, Sumenep, dan Ahmad Sunni (54), warga Desa Tenggir, Panji, Situbondo. Korban yang masih hilang adalah Mahnia alias Bu Maaf (65), warga Desa Parambanan, Gayam, Sumenep.

Tim gabungan dari Basarnas, KPLP, dan petugas kesehatan terus melakukan pencarian korban hilang. Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk RSUD Asembagus dan tim kesehatan lainnya.

Exit mobile version