SosBud  

Kemenag Sumenep Perkuat Moderasi Beragama Melalui Pengembangan Kampung di Dua Lokasi

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep, Abdul Wasid saat Menyelenggarakan Acara Penguatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Untuk meningkatkan pemahaman moderasi beragama, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan acara Penguatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di dua lokasi berbeda pada Rabu, 31 Juli 2024.

Acara pertama digelar di Graha Bina Bhakti Gereja Muria Gunung Karmel di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Lokasi kedua bertempat di Balai Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pemuka masyarakat dari berbagai kalangan, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempelajari pentingnya moderasi beragama, serta dialog antar umat beragama. Mereka juga membahas strategi untuk mencegah ekstremisme dan intoleransi.

Abdul Wasid, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep, menjelaskan bahwa pemilihan kedua lokasi tersebut bertujuan untuk menjangkau beragam komunitas dan menyebarkan pesan moderasi beragama lebih luas. Ia menekankan bahwa moderasi beragama adalah dasar penting untuk membangun kerukunan dan keharmonisan antar umat.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip moderasi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Kamis (1/8/2024).

Wasid menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenag Sumenep untuk mendorong dialog dan kerja sama antar umat beragama, serta menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat Sumenep untuk terus memperkuat kerukunan dan saling menghormati dalam kerangka moderasi beragama,” tandasnya.

Para peserta sangat mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan kampung moderasi beragama di komunitas masing-masing.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan pandangan tentang moderasi beragama.

Exit mobile version