SosBud  

Kemenag Sumenep Gelar Diklat Baca Kitab Kuning dengan Metode Al-Fatih Bersama RMI NU

Para ustaz mengikuti Diklat Baca Kitab Kuning dengan Metode Al-Fatih di Aula PLHUT, Kabupaten Sumenep, untuk memperkuat tradisi keilmuan pesantren (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Sumenep mengadakan pelatihan baca kitab kuning menggunakan Metode Al-Fatih di Aula PLHUT. Pelatihan ini melibatkan ustaz dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Sumenep.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi PD Pontren, Edy Hariyanto, menekankan bahwa Metode Al-Fatih terkenal sebagai metode yang efektif dan mudah untuk mempelajari kitab kuning. Diharapkan melalui pelatihan ini, para ustaz dapat lebih mahir dalam memahami teks keagamaan klasik. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran para ustaz dalam menjaga tradisi keilmuan Islam.

“Diklat ini menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan dan memperkuat tradisi keilmuan di pesantren dan madrasah diniyah,” ujar Edy, pada Sabtu (26/10/2024).

Ketua RMI NU Sumenep, Ubaidillah Tsabit, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat pendidikan pesantren.

“Hari Santri bukan hanya perayaan, tetapi juga refleksi terhadap tanggung jawab kita dalam menjaga dan mengembangkan pendidikan Islam,” tambahnya.

Diharapkan, peserta pelatihan dapat menerapkan Metode Al-Fatih di masing-masing lembaga pendidikan.

Exit mobile version