Kak Avan Fathurrahman, Guru SDN Larangan Barma I, Raih Prestasi Nasional dalam Penulisan Buku Nonfiksi di Bali

Avan Fathurrahman, guru SDN Larangan Barma I, berpose dengan penuh semangat setelah dinyatakan lolos seleksi penulisan buku nonfiksi informatif tentang perubahan iklim di Bali, yang diadakan oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Avan Fathurrahman, seorang guru inspiratif di SDN Larangan Barma I Kecamatan Batuputih, kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Setelah sebelumnya meraih kemenangan dalam lomba menulis dongeng fabel yang mengantarkannya ke tiga negara, kali ini Kak Avan, begitu ia akrab disapa, berhasil lolos dalam seleksi penulisan buku bacaan nonfiksi informatif yang digelar di Bali.

Seleksi ini diadakan oleh Inovasi dan Yayasan Literasi Anak Indonesia, dengan tujuan memilih penulis buku anak yang akan menyajikan materi tentang perubahan iklim di Indonesia. Dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi, hanya 16 penulis yang terpilih, termasuk Avan Fathurrahman.

Pada pertengahan tahun 2024, guru yang pernah meraih penghargaan “Guru Inspiratif” dari JTV ini juga berhasil memenangkan lomba menulis GLN Kemendikbudristek RI serta sayembara penulisan cerita anak dwibahasa yang diadakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur.

Avan menjelaskan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, pendidikan tentang perubahan iklim di Indonesia menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan kurikulum merdeka yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir, yang menekankan pada pendidikan holistik dan relevan.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu dari 16 peserta yang lolos seleksi ini. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk belajar lebih banyak lagi,” ungkap Avan, Rabu (4/9/2024).

Selanjutnya, seluruh penulis terpilih akan mengikuti lokakarya yang akan berlangsung pada 13-17 September 2024 di Bali. Dalam lokakarya ini, para penulis akan berdiskusi dan belajar bersama untuk menghasilkan buku bacaan berkualitas tinggi. Proses revisi dan penyuntingan buku ini dijadwalkan selesai pada Maret 2025.

Avan menambahkan bahwa setiap peserta diwajibkan mengirimkan storyboard calon buku yang akan ditulis sebagai bagian dari proses seleksi. Setelah dinyatakan lolos, tugas mereka adalah menyelesaikan penulisan buku tersebut.

Sebagai seorang guru dan pendongeng nasional, Kak Avan meminta doa agar proses penyusunan buku ini berjalan lancar. Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini dan menekankan komitmennya untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi pendidikan dan anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih Avan Fathurrahman. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi contoh bagi para guru lainnya di Kabupaten Sumenep.

“Saya yakin bahwa di antara guru-guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, masih banyak yang memiliki potensi dan prestasi yang layak diteladani. Semoga prestasi Mas Avan ini bisa menginspirasi guru-guru lain untuk mengikuti jejaknya,” ujar Agus Dwi Saputra.

Exit mobile version