Hilang Beberapa Jam, Warga Desa Aenganyar Giligenting di Temukan Sudah Meninggal

Bhabinkamtibmas Desa Aenganyar bersama Babinsa Giligenting, saat di TKP (Foto: Sakhwini)
FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Sebuah kejadian tragis terjadi di Desa Aenganyar, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Seorang anggota keluarga yang hilang sekitar pukul 07.30 WIB pagi akhirnya ditemukan pada pukul 19.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (10/11/2023) malam.
 
Korban, yang bernama Nenek Sehra (62), dikabarkan hilang sejak pagi hari setelah keluarga tidak melihatnya kembali.
 
Akhirnya pihak keluarga segera memulai pencarian yang intensif di sekitar area rumah dan tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh korban.
 
Namun, upaya pencarian tersebut tidak membuahkan hasil hingga larut malam.
 
“Kami langsung melakukan pencarian di sekitar rumah dan juga tempat yang biasa dikunjungi, namun tidak ditemukan,” ungkap menantu korban, Ririn kepada Falihmedia.com. Sabtu (11/11/2023).
 
Dalam keadaan cemas dan khawatir, jelas Ririn kami memutuskan untuk memeriksa kembali rumah dan sekitar dengan harapan menemukan petunjuk yang mungkin terlewatkan sebelumnya.
 
“Saat kami mencari kembali di setiap sudut rumah, halaman dan lahan, akhirnya kami menemukan dan sudah dalam keadaan meninggal di lahan,” jelasnya.
 
Mengetahui hal tersebut, tutur Ririn akhirnya kami segera memanggil pihak berwenang ke tempat kejadian.
 
“Karna sudah diketahui dalam keadaan meninggal, akhirnya kami memanggil pihak berwenang,” tuturnya.
 
“Karna kami curiga korban menjadi korban kejahatan,” sambungnya.
 
Setelah pemeriksaan awal oleh petugas forensik, jelas Ririn ditemukan bahwa korban meninggal akibat penyakit alami yang tidak terdeteksi sebelumnya.
 
“Kami sangat kebingungan dan sedih banget, karna dari kemarin-kemarin korban tidak menunjukkan gejala-gejala sakit,” jelasnya.
 
Ririn mengaku tidak menyadari bahwa korban menderita penyakit yang serius dan tidak menunjukkan gejala yang mencurigakan sebelumnya.
 
“Saya pribadi sebagai menantu dari korban merasa sangat bersalah tidak mengetahui penyakit yang diderita korban,” ujarnya.
 
Di ketahui bahwa korban hanya tinggal berdua dengan cucunya yang berumur 13 tahun, sedangkan menantunya sendiri rumahnya jauh dari rumah korban.
Exit mobile version