Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi

FALIHMEDIA.COM | SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan 3M dan vaksinasi dalam upaya memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Jawa Timur dan beberapa daerah di Indonesia.

Sepanjang tahun 2024 hingga pekan ketiga bulan Februari, kasus DBD di Jatim telah menembus mencapai 3.638 kasus. Sepanjang tahun 2024, angka DBD paling tinggi terjadi di Kabupaten Probolinggo, yakni mencapai 600 kasus, sementara di Surabaya sendiri saat ini tercatat lebih dari 30 kasus.

“Jika dilihat trennya, di awal tahun 2024 kasus DBD Jatim sangat tinggi. Sehingga yang penting dilakukan oleh masyarakat adalah meningkatkan kewaspadaan agar tidak sampai penyakit DBD tertular,” tegas Khofifah, Senin (4/3/2024).

Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Khofifah menekankan pentingnya menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kepadatan, yang disebutnya sebagai 3M Plus.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk menggiatkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Yakni dengan melakukan 3M Plus. Yakni membuang barang-barang bekas, menutup tempat penampungan, dan juga menguras tempat penampungan udara,” ucap Khofifah.

Selain itu, tegas Khofifah juga bisa melakukan kegiatan preventif plus-plus lain yang bisa mencegah penyebaran DBD. Seperti menggunakan kelambu, menghindari kebiasaan menumpuk atau menggantung pakaian, juga menggunakan lotion anti nyamuk.

“Di kampung-kampung sejatinya juga sudah ada para ibu-ibu jumantik atau juru pemantau jentik nyamuk. Harapannya di masa-masa waspada DBD seperti ini, pelaksanaan pemantauan jentik harus digencarkan. Ini penting untuk menghindari penyebaran DBD,” tegas Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak masyarakat agar melengkapi vaksinasi DPD pada anak dan juga dewasa.

“Penyakit DBD juga cukup berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian jika tidak ditangani secara cepat dan cermat, maka vaksin demam berdarah dengue, menjadi kunci preventif dalam mengurangi risiko penularan dan dampak pada penyakit ini,” tegas Khofifah.

Dengan demikian, kata Khofifah kasus ini sangat menjadi perhatian bagi kita semua agar kita selalu menjaga kesehatan kita dan salah satunya dengan 3M.

“Saat ini, vaksin demam berdarah tetravalen atau vaksin tetravalent dengue (TDV) memberikan perlindungan terhadap empat jenis virus dengue, mulai dari DENV1, DENV2, DENV3, hingga DENV4. Vaksin ini mengandung virus demam berdarah yang telah dilemahkan, sehingga tidak menyebabkan penyakit, melainkan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi,” tandas Khofifah.

Exit mobile version