DKPP Sumenep Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Secara Nasional

Posko Gerakan Pangan Murah (GPM) Area Taman Bunga Kabupaten Sumenep di Penuhi Pengunjung dari Berbagai Daerah se-Kabupaten Sumenep (Foto: Sakhwini)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memenuhi bahan pokok masyarakat selama bulan ramadhan 1445 hijriyah, yang digelar di Area Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dalam kegiatan GPM tersebut, DKPP Kabupaten Sumenep menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk penyediaan kebutuhan yang dijual kepada masyarakat yakni beras SPHP 5 kg, Gula pasir dan minyak goreng. Disamping juga ada produk lokal.

Gerakan ini, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan harga pangan yang melonjak selama bulan Ramadhan.

“Harga beras yang kemasan 5kg dijual murah Rp 54.000, gula Rp 16.000 per 1kg, minyak goreng Rp 16.500 per 1 liter. Setiap pembeli maksimal dapat 2 kemasan persatu item, tidak boleh lebih biar yang lain kebagian,” kata Chainur Rasyid, Senin (1/4/2024).

Untuk harga bawang merah kecil, lanjut Chainur Rasyid dijual Rp 15.000 per 1kg, ukuran sedang dihargai Rp 22.000 dan bawang merah ukuran besar Rp 30.000 per 1kg. Harga ini dinilai jauh lebih murah dari harga di pasaran, dimana bawang merah ukuran besar seharga Rp 40.000–45.000 per 1kg.

“Kalau telur dijual Rp 17.000 per 10 butir, dengan kwalitas sudah bersih dan super. Artinya jika dihitung per 1kg nya kena Rp 28.000. Dan ini semua produk lokal kita di Sumenep, baik bawang merah yang berasal dari petani di Kecamatan Rubaru begitu juga telur,” ujarnya.

Chainur Rasyid juga berharap, dengan adanya GPM masyarakat tidak lagi khawatir dengan harga bahan pokok yang dinilai cukup tinggi, terlebih menghadapi hari raya idul fitri 1445 H nanti.

“Tidak perlu takut ataupun khawatir untuk stok kebutuhan pokok kita di Sumenep selama ramdhan hingga lebaran nanti semua aman. Semoga dengan adanya GPM ini bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat kita semua,” pungkasnya.

Di ketahui, untuk penebusan sembako dan bahan lainnya di GPM, masyarakat dibatasi maksimal 2 per item, baik beras, gula, mie goreng maupun yang lainnya. Hal itu dilakukan agar sasaran kebutuhan bisa merata. Dan GPM ini digelar serentak secara nasional se-Indonesia.

Exit mobile version