Diskominfo Sumenep Gandeng Polres Gelar FGD Pengamanan Digital Jelang Pilkada 2024

Diskominfo Sumenep dan Polres Sumenep bersama Diskominfo Jatim gelar FGD untuk memperkuat sinergitas keamanan digital jelang Pilkada 2024 (Foto: Pemkab Sumenep)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Untuk menciptakan suasana aman dan kondusif dalam Pilkada Serentak 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Madura, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Sumenep. Keduanya mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Komite Komunikasi Digital (KKD) bersama Diskominfo Provinsi Jawa Timur.

FGD bertema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024” ini diadakan di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep dan dihadiri oleh para wartawan, media, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Sumenep, Muhammad Nurdin, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan menyamakan persepsi demi mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, kondusif, dan bebas dari informasi palsu.

“Penguatan sinergitas dalam pengamanan ruang digital sangat penting menjelang Pilkada 2024,” ujar Nurdin, Senin (28/10/2024).

“FGD ini diharapkan dapat memperkuat integritas demokrasi dengan mencegah ancaman siber yang berpotensi mengganggu jalannya pemilihan,” tambahnya.

Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri, S.H., S.I.K., M.M., juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Polri, Diskominfo, dan media untuk menciptakan ruang digital yang aman menjelang Pilkada.

“Situasi di Kabupaten Sumenep masih kondusif, tetapi upaya keamanan siber menjadi komitmen kami untuk menjaga stabilitas sosial dalam masa politik yang sensitif,” jelasnya.

Henri berharap FGD KKD ini memperkuat kerja sama semua pihak dalam menyusun strategi pengamanan ruang digital yang efektif, sehingga informasi yang dapat mempengaruhi keamanan masyarakat menjelang Pilkada dapat dicegah.

Ketua KKD Diskominfo Jawa Timur, Arief Rahman, menambahkan bahwa tantangan terbesar menjelang Pilkada ini adalah melindungi ruang digital dari berita palsu dan provokasi di media sosial.

“Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka bisa memilah informasi dengan baik dan mencegah konflik sosial yang bisa dipicu oleh hoaks,” ujarnya.

Exit mobile version