BNNK Sumenep Edukasi Santri Nurul Hidayah Tentang Bahaya Narkoba

Ketua P2M BNNK Sumenep H. Rahwini Suwandi memberikan materi edukasi tentang bahaya narkoba kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah (Foto: Abdul Hadi - KIM Darma Bhakti)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep menggelar kegiatan edukasi bagi para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah, Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini menyasar 60 santri dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Tim BNNK Sumenep yang hadir dipimpin Ketua Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), H. Rahwini Suwandi, SE., MH, beserta anggota lainnya. Dari pihak pesantren, kegiatan ini dihadiri oleh pengasuh, Kyai Abd Wahid, M.Pd.I, kepala sekolah, para guru, dan santri.

Pengasuh Ponpes Nurul Hidayah, Kyai Abd Wahid menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan BNNK Sumenep memilih pesantren ini sebagai tempat sosialisasi bahaya narkoba. Ia juga menegaskan bahwa Islam secara tegas melarang konsumsi barang haram, termasuk narkoba.

“Islam mengharamkan segala sesuatu yang merusak tubuh dan akal, seperti narkoba. Saya harap anak-anak dapat menjauhi barang haram ini demi masa depan mereka,” ungkapnya, Senin (18/11/2024).

Ketua P2M BNNK Sumenep H. Rahwini Suwandi memberikan materi edukasi tentang bahaya narkoba kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah (Foto: Abdul Hadi – KIM Darma Bhakti)

Ketua Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Rahwini Suwandi, menjelaskan berbagai cara yang dilakukan pengedar narkoba untuk menjebak anak-anak. Salah satu metodenya adalah menyusupkan narkoba ke dalam jajanan anak-anak.

“Para pengedar sengaja menargetkan anak-anak untuk menghancurkan masa depan mereka. Karena itu, peran keluarga sangat penting dalam mencegah pengaruh buruk ini,” jelas Pak Wins.

Ia juga menekankan bahaya konsumsi minuman keras, terutama yang dicampur bahan berbahaya.

“Efeknya bisa fatal, bahkan menyebabkan kematian,” tambahnya.

P2M BNNK Sumenep, Suyanto, SE., M.A.P, memberikan materi tentang jenis-jenis narkoba dan dampaknya. Ia menyebutkan bahwa narkoba seperti sabu, ganja, heroin, hingga kokain dapat merusak tubuh, menyebabkan stres, dan memicu perilaku buruk seperti melawan orang tua.

“Jika ada yang mengetahui penyalahgunaan narkoba, segera laporkan ke BNNK atau penggiat anti narkoba setempat. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya,” tegas Suyanto.

Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para santri tentang bahaya narkoba sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.

Exit mobile version