BMKG Sumenep Imbau Waspada Banjir Rob, Berikut Langkah Mitigasi dan Prediksinya

Kepala BMKG Trunojoyo Sumenep, Usman Khalid, saat memberikan keterangan pers terkait prediksi dan mitigasi banjir rob di wilayah pesisir

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Trunojoyo Sumenep mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir pantai, untuk mewaspadai banjir rob yang diprediksi terjadi hingga akhir Desember 2024.

Kepala BMKG Kelas III Trunojoyo, Usman Khalid, menjelaskan bahwa banjir rob berpotensi menyebabkan genangan air setinggi 10 hingga 30 cm di wilayah pemukiman rendah di pesisir. Genangan ini akan meningkat jika curah hujan tinggi, karena air hujan dari hulu bertemu dengan pasang maksimum laut.

“Air dari hulu bertemu banjir rob dari laut, mengakibatkan genangan semakin tinggi. Kami imbau masyarakat membangun rumah di tempat lebih tinggi atau menambahkan pondasi,” ujar Usman, Kamis (19/12/2024).

Masyarakat yang tinggal di dataran rendah dekat pantai berisiko terdampak lebih parah. Untuk itu, BMKG menyarankan pembangunan tanggul tinggi guna meminimalkan dampak ombak dan banjir rob.

Meski begitu, Usman mengingatkan bahwa banjir rob dapat menyusup dari berbagai celah, sehingga membangun rumah lebih jauh dari pantai adalah solusi terbaik.

“Bagi masyarakat pesisir, terutama nelayan yang bergantung pada laut, penting untuk mengutamakan keselamatan. Jika membangun di dekat pantai, pastikan struktur bangunan cukup tinggi,” tegas Usman.

BMKG juga memprediksi banjir rob akan kembali terjadi pada periode 27-31 Desember 2024, khususnya pada pukul 21.00-23.00 WIB. Oleh karena itu, masyarakat diimbau berhati-hati, terutama yang beraktivitas di pesisir selama periode tersebut.

“Dengan data pasang surut yang kami rilis, kami harap masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengutamakan keselamatan,” tambahnya.

Langkah mitigasi seperti membangun tanggul, menambahkan ketinggian pondasi, dan memperhatikan jarak pemukiman dari laut diharapkan dapat mengurangi dampak banjir rob di masa depan.

Exit mobile version