Bappeda Sumenep Upayakan Grand Design Penanggulangan Kemiskinan di RPKD

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto saat di acara diseminasi laporan akhir penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Sumenep 2025-2029

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyelenggarakan Diseminasi Laporan Akhir Penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Sumenep 2025-2029.

Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengatakan, Dokumen RPKD Kabupaten Sumenep ini, menjadi pijakan dalam melakukan upaya grand design penanggulangan kemiskinan di daerah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh Perangkat Daerah serta pihak-pihak lain atas dukungan dan partisipasinya, sehingga dokumen RPKD Kabupaten Sumenep 2025-2029 bisa terselesaikan dengan Baik,“ kata Arif Firmanto di sela-sela kegiatannya, di Aula Bapedda, Rabu (11/12/2024).

Pihaknya dalam menyusun RPKD 2025-2029 telah melalui beberapa tahapan, di antaranya Focus Group Discussion (FGD) untuk pemetaan kondisi kemiskinan Kabupaten Sumenep, desk pelaksanaan program atau kegiatan dari perangkat daerah, yang dilakukan pendampingan dari tim Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Secara garis besar tujuan penyusunan RPKD ini dalam rangka mengetahui kondisi kemiskinan dengan karakteristiknya, menyusun kerangka acuan dokumen perancanaan penanggulangan kemiskinan lima tahun ke depan, serta merumuskan rencana tindaklanjut tahunan berupa rencana aksi dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.

“Semua itu tidak mungkin tercapai dengan optimal tanpa dukungan dari semua pihak, baik pemerintah melalui perangkat daerah, maupun stakeholder non pemerintah, antara lain BUMN, BUMD melalui program CSR, serta beberapa lembaga non profit seperti Baznas untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya pengentasan kemiskinan,” terangnya.

Arif Firmanto menyatakan, forum ini menjadi sarana serap aspirasi dan masukan dari beberapa pemangku kepentingan dan sekaligus menjadi media sosialisasi kepada seluruh stakeholder baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para pemangku kebijakan agar mengambil peran dalam bersinergi untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, dengan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Hadir dalam Kegiatan itu Perangkat Daerah terkait, beberapa Kepala Desa termasuk Ketua AKD Kabupaten dan Camat.

Exit mobile version